Selasa, 04 November 2008

uNtUk AbAnG tErCiNtA

tanggal :04-11-2008
hari : selasa


UnTuK MU AbAnG kU terSaYang

untuk mu abang Qu sayang...Qu ciptakan cerita ini karna perasaan seorang adek yang sangat teramat merindukan sosok mu...sosok seoranga abang yang t'lah jauh disana...jauh pergi...ketempat mu yang sebenarnya...hanya disisinya

Untuk abang tercinta...

Bang...adek yakin aBang bisa ngeliat adek dari sana...adek yakin abang selalu mengawasi adek dari kejauhan sana...tapi ....bagi adk,walau jauh...abang selalu dekat....dihati adek...

Hari rabu,29 oktober 2008,pukul 12.00, dikamar kostan ku yang hanya berukuran 3x2,5 m ini aku sendirian...bosen sich...sangat teramat bosan...walau banyak fasilitas ku yang cukup memadai untuk ku menghilangkan kebosenan itu, tapi...bagi ku itu tak cukup tuk mengusir rasa sedih di hati ini, rasa sedih dan rindu tepaTnya lagi...rindu seorang adik pada abang nya yang telah tiada, meninggalkan dia dan keluarganya dengan begitu cepat

Sakit...itulah yang aku rasakan saat ini, sendiri di sebuah kamar kostan dan memandang sebuah bingkai yang berisikan sebuah foto seorang laki-laki tinggi tegap dengan ukuran badan yang besar dan kulit hitam manis, dan diiringi senyum yang ramah...tak sadar aku pun meneteskan air mata karna rindu yang sangat mendalam pada sosoknya, sosok yang selama ini selalu bersama ku sepanjang hidup ku, tapi...kini sosok itu hanya bisa ku pandangi lewat sebuah foto. Seakan dia meliahat ku dan tersenyum manis kepada ku,seakan membalas tatapan ku lalu berkata, ”dek...jangan pernah sedih, karna abang selalu ada didekat adek”.

Tak terasa air mata ku semakin deras mengalir dipipiku, walau tersenyum mendengarkan dan membayangkan kata-kata itu tapi hati ini terasa sangat perih bahkan terlalu perih, sakit yang berkepanjangan tak terobati sampai detik ini pun belum bisa hilang di hati ku, yah...luka itu belum kunjung sembuh hingga detik ini, luka ini membuat ku selalu teringat tentangnya dan tak lepas membuat ku menitikan air mata. Walau kejadian itu telah hampir 2 bulan berlalu tapi masih jelas dalam ingatan ku saat-saat terakhir aku melihat dia terbujur kaku dihadapan ku yang melihatnya dengan perasaan penuh tak percaya. Sosok yang selama ini aku bangga-banggakkan di depan orang banyak, sekarang tertidur kaku didepan mata ku dengan hanya berbalutkan kain untuk menutupi tubuh nya. Perasaan hancur saat itu juga menyelimuti hati ku. Perasaan yang tak semua orang bisa merasakannya, dan tak terungkapkan dengan kata-kata di bibir ini, tak kan bisa ku ungkapkan pada orang lain, tapi mungkin orang lain hanya bisa mencoba tuk merasakan apa yang aku rasakan detik itu. Sebuah persaan yang benar-benar campur aduk...tak jelas...


I'M SO MISSING YOU...MY BROTHER

(T_T)

adek buruk mu